Selamat Datang

pecinta BMW seIndonesia

Selasa, 06 November 2012

BMW Terdepan dalam Inovasi Teknologi Mobil Premium


Pasar mobil mewah global selalu diwarnai dengan hadirnya inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan BMW atau Bayerische Motoren Werke yang merupakan sebuah perusahaan otomotif asal Jerman yang didirikan oleh  Franz Josef Popp pada tahun 1916.
Lineup premium BMW meliputi sedan, coupés, convertible, dan sport wagon di Seri 1, 3, 5, 6, dan 7. Model-model lain termasuk M3 coupe dan convertible, X5 sport active dan roadster Z4. Selain itu, BMW dikenal untuk merek MINI dan Rolls-Royce, serta sepeda motor K 1200 GT, R 1200 RT, dan model F 800 S. Servis financial juga telah meningkatkan bottom line perusahaan dengan pembiayaan pembelian dan sewa guna usaha, manajemen aset, pembiayaan dealer, dan armada perusahaan. Terdapat sekitar 3.000 dealer di seluruh dunia yang menjual BMW.

BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917. Pada akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles. Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan, dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/29.
Tahun 1992, BMW mengakuisisi perusahaan studio desain industri di California DesignworksUSA, dan mengakuisisi penuh tahun 1995. Tahun 1994, BMW membeli perusahaan otomotif Inggris Grup Rover (dimana pada saat itu ada merek Rover, Land Rover dan MG dan juga hak atas merek yang sudah tidak lagi diproduksi yaitu Austin dan Morris) dan memilikinya selama 6 tahun.
Tahun 2000, Rover mengalami kerugian besar dan BMW pun menjualnya. Merek MG dan Rover dijual ke Phoenix Consortium untuk membentuk MG Rover, sedangkan Land Rover diambil alih Ford. BMW akhirnya mendirikan merek sendiri yang ia namai MINI, yang diluncurkan tahun 2001.
Pada tahun 2006, Grup BMW (termasuk Mini dan Rolls-Royce) memproduksi 1.366.838 unit mobil yang diproduksi di 5 negara. Tahun 2010, meningkat menjadi 1.481.253 unit mobil dan 112.271 unit motor (dengan merek BMW dan Husqvarna brands).
Mobil-mobil yang diproduksi oleh BMW 56% merupakan mobil bensin dan 44 % sisanya mobil diesel. Dari mobil-mobil bensin itu, 27% memakai mesin 4 silinder dan 9% memakai mesin 8 silinder. BMW juga mempunyai pabrik perakitan komponen di Thailand, Rusia, Mesir, Indonesia, Malaysia, dan Chennai, India untuk seri 3, 5, 7, dan X3.
Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87). Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93). Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.
Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.
X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16. Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW’s xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.
BMW juga berada di garis depan dalam memperkenalkan inovasi teknologi informasi pilihan terbaru untuk meningkatkan pengalaman berkendara. Dimulai dengan iDrive yang pertama kali diperkenalkan di 7-series, BMW ConnectedDrive kini tersedia di seluruh model yang menambahkan nilai fungsi yang lebih besar.
BMW juga menjadi yang pertama dalam menawarkan konektivitas MP3 dan memasukkan RSS feed termasuk informasi cuaca. Tentu saja tingkat inovasi semacam ini tidak murah.
BMW merupakan produsen otomotif masal yang berfokus pada inovasi untuk membangun dan mempertahankan pengalaman berkendara aspiratif bagi banyak orang. Melalui inovasi yang berkelanjutan, perusahaan telah maju lebih unggul dibandingkan pesaingnya dan pertumbuhan yang berkelanjutan serta menguntungkan di masa depan.
Di Indonesia, BMW secara konstan melalui distributor resminya PT BMW Indonesia Sebagai anak perusahaan (BMW) AG, PT BMW Indonesia didirikan April 2001 pada saat terjadi krisis ekonomi. Keputusan strategis tersebut mencerminkan keyakinan BMW sebagai produsen mobil premium akan potensi jangka panjang pasar Indonesia.
Sebelumnya BMW AG sudah masuk ke Indonesia sejak 1976 melalui mitranya PT Tjahja Sakti Motor, anak perusahaan PT Astra International Tbk., sebagai pengimpor dan distributor mobil BMW dalam bentuk Completely Build Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD). Setelah berdirinya PT BMW Indonesia, PT Tjahja Sakti Motor melanjutkan peranannya sebagai importir dan perakit mobil-mobil BMW.
Kehadiran PT BMW Indonesia yang memfokuskan diri sebagai distributor mobil BMW, suku cadang, dan aksesoris membawa suasana baru bagi para pemilik BMW. Sebagai anak perusahaan BMW AG, PT BMW Indonesia mengembangkan dan mengimplementasikan perencanaan model-model BMW yang baru, strategi marketing, positioning merek BMW, kebijakan harga, strategi komunikasi, dan program layanan purna jual.
Kini pelanggan di Indonesia semakin mudah mendapatkan model-model BMW terbaru, segera setelah peluncuran internasionalnya. Strategi ini sejalan dengan kebijakan BMW untuk selalu mengedepankan kepuasan pelanggan. Jaringan dealer resmi BMW dituntut untuk berorientasi pada pelanggan sesuai dengan standar internasional BMW.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More